Jenis-Jenis Pengelasan dan Cara Kerjanya, Ilmu Industri yang Semua Welder Wajib Ketahui!
Mungkin sebagian dari kalian masih bertanya-tanya, “Sebenarnya ada berapa macam pengelasan sih, dan bagaimana cara kerjanya?” Nah, kalau kamu penasaran, di sini kamu bakal menemukan penjelasan lengkap tentang berbagai metode pengelasan yang sering digunakan di Indonesia — mulai dari pengelasan MMA (Manual Metal Arc) atau SMAW (Shielded Metal Arc Welding), MIG (Metal Inert Gas) dan FCAW (Flux Cored Arc Welding), hingga TIG (Tungsten Inert Gas), Plasma Cutting, Las Karbit (Oksi-Asetilena), sampai Las Laser yang tergolong teknologi modern.
Setiap jenis pengelasan tentu memiliki keunggulan dan karakteristiknya masing-masing. Namun, dari sekian banyak metode yang ada, pengelasan SMAW masih menjadi salah satu teknik paling populer dan banyak digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan logam di Indonesia. Kali ini kita akan membahas tentang jenis jenis pengelasan dan cara kerjannya.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGELASAN :
Secara umum, pengelasan merupakan proses penyambungan dua atau lebih material logam dengan cara melelehkan sebagian permukaannya menggunakan panas tinggi. Proses ini dilakukan agar logam dapat menyatu secara permanen dan membentuk sambungan yang kuat. Dalam dunia industri, teknik pengelasan tidak hanya digunakan untuk memperbaiki komponen yang rusak, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pembuatan konstruksi, peralatan, hingga kendaraan.
Tujuan utama dari pengelasan adalah menciptakan sambungan logam yang kokoh, efisien, dan tahan lama. Oleh karena itu, setiap metode pengelasan memiliki prinsip kerja serta penggunaan alat yang berbeda-beda, tergantung pada jenis logam dan kebutuhan pekerjaan. Dengan memahami cara kerja setiap jenis pengelasan, seseorang dapat memilih teknik yang paling sesuai untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
JENIS JENIS PENGELASAN :
- MMA/SMAW :
Pengelasan MMA (Manual Metal Arc) atau pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding). Merupakan jenis mesin las yang umum digunakan. Karena memiliki bobot yang ringan dengan konsumsi watt yang kecil. Dalam kenyataannya pengelasan MMA adalah jenis las jadul yang hanya menggunakan kawat las. Pengelasan las elektrode ini cukup murah dan mudah. Dalam menggunakannya kalian cukup menjepit tang massa kemedia dan menjepit kawat las ke tang las dan mulai mengelas.
- MIG/GMAW & FCAW :
Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) dan pengelasan FCAW (Flux-Cored Arc Welding) merupakan satu jenis las yang sama dan mudah digunakan. Perbedaan signifikannya ada di jenis gulungan kawat lasnya. Elektrode MIG dan FCAW memiliki gulungan kawat las yang memanjang dan terus menerus saat digunakan. Pengguna hanya cukup menarik pelatuk dan mulai mengelas. Kedengarannya cukup mudah, tetapi memang tidak semudah itu. Hanya saja perlu sedikit yang harus dipelajari dalam menggunakannya.
- TIG/GTAW :
Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) / GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) dianggap salah satu jenis pengelasan yang sulit untuk dipelajari. Karena memerlukan dua tangan dalam pengoperasiannya. Satu tangan memegang torch welding yang terdapat tungsten elektrode dan satu tangannya lagi memegang filler atau umpan pengisi. Pengelasan TIG adalah pengelasan yang paling serbaguna dari semuanya. Hampir semua logam konvensional dapat dilas dengan proses tig. Seperti besi, baja, stainless steel, alumunium, dll.
- CUT/PLASMA CUTTING :
Pengelasan plasma cutting hampir mirip dengan pengelasan asetilin. Perbedaannya di jenis pengelasan cutting plasma ini tidak membutuhkan tabung gas dalam pengoperasiannya. Hanya saja memerlukan kompresor. Karna memerlukan dorongan angin untuk membuang logam yang sudah dipanaskan dari torch las cutting plasma. Walaupun harus dibantu dorongan angin. Pengelasan plasma cutting menghasilkan potongan yang sangat baik dan lebih rapih. Hasil potongan logamnya pun lebih mudah dibersihkan. Caranya kalian tinggal buat garis potong lalu digunakan.
- LAS KARBIT :
Pengelasan las oxy-acetylene (las asetilin) merupakan salah satu pengelasan jadul. Sering juga disebut sebagai las karbit. Dalam penyetelan las karbit adalah menggabungkan oksigen dan asetilena lalu dibantu pematik atau korek api untuk menyalakan api las. Pengelasan asetilin sempat populer karna tidak membutuhkan konsumsi listrik. Hanya saja sulit untuk berpindah tempat. Karena harus membawa 2 tabung besar. Juga resiko ledakan bisa terjadi jika terdapat kebocoran dan kelalaian pemakaian. Walaupun demikian masih ada beberapa orang yang menggunakannya.
Seiring berkembangnya industri modern, teknik pengelasan kini tidak hanya menuntut kekuatan hasil sambungan, tetapi juga efisiensi dan kemudahan dalam prosesnya. Karena itu, memilih mesin las yang tepat menjadi langkah penting untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Mesin yang berkualitas mampu menghasilkan sambungan logam yang presisi, kuat, Salah satu pilihan terbaik yang banyak dipercaya oleh tenaga profesional adalah ESAB dan CIGWELD.
Kini, seluruh jajaran produk ESAB dan CIGWELD bisa didapatkan melalui PT Maxxima Hersam Solusi, distributor resmi di Indonesia yang berkomitmen menghadirkan peralatan pengelasan berkualitas tinggi untuk berbagai sektor industri. Dengan dukungan teknologi unggul dan layanan terpercaya, PT Maxxima Hersam Solusi siap menjadi mitra terbaik dalam setiap proses pengelasanmu.
ESAB Warrior 500i adalah mesin las tugas berat yang dirancang untuk aplikasi pengelasan industri yang paling menantang. Dengan output 500A yang impresif, mesin ini ideal untuk tukang las profesional yang membutuhkan daya, daya tahan, dan presisi. Mesin serbaguna ini mendukung berbagai Teknik pengelasan, termasuk MIG/MAG/GMAW, ARC/MMA/SMAW/Stick, dan TIG/GTAW.
Warrior 500i merupakan mesin las berteknologi tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengelasan industri modern. Dengan tegangan input sebesar 460/575 volt dan sistem tiga fasa pada frekuensi 60 Hz, mesin ini mampu menghasilkan daya las yang kuat dan stabil.
Warrior 500i bekerja optimal dengan kapasitas beban 500 ampere pada 39 volt dengan siklus kerja 60%, atau 400 ampere pada 34 volt dengan siklus kerja penuh 100%. Mesin ini memiliki rentang pengaturan arus dan tegangan yang luas, yakni 15–40 volt untuk proses GMAW/FCAW dan 10–30 volt untuk SMAW/GTAW, sehingga dapat digunakan pada berbagai jenis material logam dan ketebalan.
Dilengkapi dengan tegangan rangkaian terbuka mencapai 84 volt (tanpa VRD aktif) dan 28 volt (dengan VRD aktif), Warrior 500i menjamin penyalaan busur yang cepat dan aman bagi pengguna. Mesin ini juga memiliki tingkat efisiensi hingga 90% dan faktor daya 0,87, yang menjadikannya hemat energi namun tetap bertenaga tinggi. Fitur mode hemat daya otomatis berdaya 40 watt turut membantu mengurangi konsumsi listrik ketika mesin tidak digunakan secara aktif.
Warrior 500i dirancang untuk bekerja pada suhu lingkungan antara -10 hingga 40 derajat Celcius dengan kelas pelindung IP23, menjadikannya tangguh terhadap debu dan percikan air. Dengan bobot 52 kilogram dan dimensi 712 × 325 × 470 milimeter, mesin ini memiliki desain yang kokoh namun tetap mudah dipindahkan.
CIGWELD TRANSMIG 220i adalah inverter las multiproses fase tunggal mandiri yang mampu melakukan proses pengelasan GMAW/FCAW (MIG), MMAW (Stick), dan GTAW (Lift TIG). Unit ini dilengkapi dengan unit pengumpan kawat terintegrasi, perangkat penurun tegangan (VRD hanya berlaku dalam mode Stick), pengukur tegangan dan arus digital, serta berbagai fitur lainnya untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan operasional yang luas dari para profesional pengelasan modern.
CIGWELD Transmig 220i adalah mesin las inverter 3-in-1 yang dirancang untuk memberikan kinerja maksimal bagi para profesional pengelasan modern. Mesin ini mampu melakukan tiga jenis proses pengelasan sekaligus, yaitu MIG (GMAW/FCAW), Stick (MMAW), dan Lift TIG (GTAW), sehingga sangat fleksibel digunakan untuk berbagai kebutuhan industri. Dengan kapasitas arus hingga 220A pada mode MIG, Transmig 220i menawarkan daya yang kuat untuk menghasilkan sambungan logam yang presisi dan tahan lama.
Mesin ini dilengkapi dengan pengukur amper dan tegangan digital yang memudahkan pengguna memantau performa las secara akurat. Selain itu, fitur-fitur unggulan seperti unit pengumpan kawat terintegrasi (mampu menampung gulungan hingga 15 kg atau diameter 300 mm), kontrol busur (induktansi) untuk mengatur intensitas nyala api, serta kontrol burnback yang dapat disesuaikan, menjadikan pengelasan lebih stabil dan efisien.
Keamanan juga menjadi prioritas utama dengan adanya VRD (Voltage Reduction Device) yang sesuai standar, serta konstruksi kandang berperingkat IP23S, menjadikannya aman digunakan di lingkungan dalam maupun luar ruangan. Mesin ini sepenuhnya memenuhi standar AS 60974.1-2006, menjamin keandalan dan keselamatan selama proses pengelasan.
CIGWELD Transmig 220i juga dilengkapi dengan berbagai komponen pendukung seperti senter MIG Tweco Professional Fusion 250 (3m), regulator dan flowmeter Argon profesional COMET, serta gulungan umpan dan ujung kontak dalam berbagai ukuran (0,6mm hingga 1,6mm) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, mesin ini juga menyediakan pemegang elektroda, penjepit kerja dengan kabel 4m, dan rakitan selang gas pelindung, lengkap dengan manual pengoperasian. Dengan garansi terbatas selama 3 tahun, Transmig 220i menjadi pilihan ideal bagi para profesional yang membutuhkan mesin las tangguh, efisien, dan mudah digunakan di berbagai kondisi kerja.
Kesimpulan :
Pengelasan merupakan salah satu proses penting dalam dunia industri yang berfungsi untuk menyambungkan material logam secara permanen melalui proses pemanasan. Dengan perkembangan teknologi, kini terdapat berbagai jenis pengelasan seperti SMAW, MIG/FCAW, TIG, Plasma Cutting, Las Karbit, hingga Las Laser, yang masing-masing memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Pemahaman terhadap cara kerja setiap metode pengelasan menjadi hal yang sangat penting agar hasil sambungan logam memiliki kekuatan, ketahanan, dan efisiensi yang optimal. Dalam penerapannya, penggunaan mesin pengelasan modern seperti ESAB Warrior 500i dan CIGWELD Transmig 220i turut berperan besar dalam meningkatkan produktivitas kerja. Kedua mesin ini dirancang dengan teknologi inverter canggih yang memberikan daya las tinggi, efisiensi energi, serta hasil yang lebih presisi dan konsisten.
Secara keseluruhan, kemajuan teknologi di bidang pengelasan telah memberikan kemudahan dan efisiensi yang signifikan bagi dunia industri. Dengan pemilihan teknik dan peralatan yang tepat, proses pengelasan tidak hanya menjadi lebih cepat dan hemat energi, tetapi juga menghasilkan sambungan logam yang kuat, rapi, dan tahan
